MAKALAH
SURAT
MENYURAT
Disusun Sebagai Tugas Kelompok
Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun
Oleh Kelompok 11:
Ajeng Ratika (1532100078)
Apri Wibowo (15321000)
Desi Ambarwati (1532100098)
Dosen Pengampu: KMS. Masud Ali, M.Pd
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN FATAH
PALEMBANG
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Segala
puji hanya milik Allah azza wajal, shalawat seiring salam semoga selalu
tercurah kepada Nabi akhir zaman yakni Muhammad Saw. Keluarga, sahabat dan
seluruh umatnya yang setia dan istiqomah berada di atas ajarannya hingga hari
kiamat.
Penulis sangat bersyukur karena berkat rahmat dan
karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Surat Menyurat”.
Penyusunan
makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia Program Studi
Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang. Dalam
penyusunan makalah ini penulis sangat menyadari masih banyak kekurangan dan
kesalahan sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima
kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan
materi perkuliahan serta arahannya, mudah-mudahan Allah SWT. Membalas atas
semua bantuan yang telah diberikan dengan tulus dan ikhlas. Penulis berharap
makalah ini berguna bagi kita semua amin. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Akhirul
kalam,
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.
Palembang, 9 Desember 2015
Penulis
i
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR
ISI............................................................................................................ii
BAB
I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................2
PEMBAHASAN......................................................................................................2
A. PENGERTIAN
SURAT...............................................................................2
B. JENIS-JENIS
SURAT.................................................................................4
C. BAGIAN
SURAT......................................................................................11
D. BAHASA
SURAT.....................................................................................17
BAB
III...................................................................................................................23
PUNUTUP.............................................................................................................23
A. Kesimpulan................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24
ii
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian
Surat
Surat adalah sejenis
karangan (komposisi) paparan. Didalam paparan pengarang menemukan maksud dan
tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan diserahkannya. Komunikasi
tertulis dapat dilakukan dengan macam-macam cara, salah satunya adalah dengan
surat[1].
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Edisi kedua cetakan ketiga tahun 1994, kata surat mempunyai arti kertas dan
sebagainya yang tertulis atau secarik kertas dan sebagainya sebagai tanda atau
keterangan atas sesuatu yang ditulis. Pengertian surat seperti ini adalah
pengertian surat secara umum. Sementara itu pengertian surat dalam lingkup
administrasi ialah suatu alat komunikasi untuk menyampaikan informasi atau
warta seara tertulis dari satu pihak kepada pihak lainnya[2].
Pengertian
surat menurut beberapa ahli, sebagai berikut:
Menurut O. Setiawan Djuharie,
Suharie, Teddy Sutandi Komaruddin dalam bukunya ”Surat Menyurat Serbaguna”
mengatakan bahwa : ”Surat merupakan komunikasi tertulis untuk menyampaikan
informasi pernyataan, pesan kepada pihak lain yang mempunyai keperluan kegiatan
dengan berbagai pihak tertentu”[3].
Menurut Dra. Sedarmayanti M. Pd
dalam bukunya ”Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran”
mengatakan bahwa definisi Surat adalah alat komunikasi tertulis yang berasal
dari satu pihak dan ditujukan kepada pihak lain untuk menyampaikan berita”.
Menurut I. G. Warsanto, dalam
bukunya ”Kearsipan I” mengatakan bahwa: ”Surat adalah sejenis warkat yang
dipergunakan sebagai sarana komunikasi tertulis antara pihak pertama dengan
pihak lain dengan mempergunakan kertas berukuran tertentu”[4].
Menurut
S. Hidajat, surat adalah sehelai kertas atau lebih di mana dituliskan suatu
pernyataan atau berita atau sesuatu yang hendak orang nyatakan, beritakan, atau
tanyakan pada orang lain
Menurut
Prajudi Atmosudirdjo, surat adalah helai kertas yang ditulis atas nama pribadi
penulis atau atas nama kedudukannya dalam organsasi yang ditujukan pada alamat
tertentu dan memuat bahan komunikasi
Menurut
Diana Nababab, surat merupakan alat komunikasi yang disajikan secara tertulis.
Surat harus disajikan dengan baik karena surat secara tidak langsung memberikan
gambaran tentang pribadi pengirimnya
Menurut
Djoko Purwanto, surat adalah sarana komunikasi yang digunakan untuk
menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain baik yang
berkaitan dengan kegiatan bisnis maupun non bisnis[5].
Dari berbagai defenisi diatas dapat ditarik garis
besar mengenai surat:
- Surat merupakan salah satu bentuk komunikasi
tertulis yang dilaksanakan dengan menggunakan sehelai kertas/lebih.
- Surat berisikan informasi yang berasal dari satu
pihak kepada pihak lainnya, antar pribadi, kedudukannya, dalam
organisasi/badan pemerintahan.
- Surat dapat menghubungkan seseorang dengan
kelompok atau menghubungkan kelompok dengan seseorang yang
berjauhan.
- Surat memiliki bagian-bagian tertentu seperti
ukuran kertas surat, bahasa surat, bentuk-bentuk surat, dan jenis-jenis
surat.
- Surat merupakan citra, cermin, mentalitas jiwa
serta petunjuk intern dari perusahaan/kantor yang bersangkutan[6].
- Jenis-jenis Surat
Ada berbagai jenis-jenis
surat, tentunya berdasarkan kriteria tertentu.
Dalam
kehidupan sehari-hari, kita mengenal bermacam-macam jenis surat. Surat-surat
itu dapat dikelompokkan berdasarkan hal-hal berikut.
a.
Berdasarkan
Wujud Surat
1.
Kartu Pos
Kartu pos adalah surat terbuka yang terbuat dari kertas berukuran 10 x 15
cm. Lembaran kertas surat ini biasanya tebal, sehingga berbentuk kartu.
Kegunaan surat ini untuk menyampaikan berita yang singkat. Akan tetapi, pesan
yang tertulis dapat diketahui oleh orang lain yang bukan haknya sebab berada
pada halaman terbuka. Jenis surat ini biasanya dijual di kantor pos[7].
2.
Warkat Pos
Warkat pos adalah surat tertutup yang terbuat dari sehelai kertas. Surat
seperti ini dapat dilipat menjadi amplop. Jadi, lembaran surat ini dapat
dipakai sekaligus sebagai amplop. Kegunaan surat jenis ini adalah untuk
menyampaikan berita yang agak panjang dalam sehelai kertas. Lembaran surat
jenis ini biasanya dijual di kantor pos.
3.
Telegram
Telegram adalah jenis surat yang berisikan pesan yang relatif singkat yang
mana dikirim dengan bantuan pesawat telegram. Surat ini akan sampai ke tujuan
dalam waktu yang singkat.
4.
Surat Bersampul
Surat bersampul adalah surat yang dikirimkan kepada seseorang dengan
menggunakan sampul surat. Surat jenis ini lah yang banyak kita gunakan dalam
berkomunikasi. Kelebihan surat ini dibanding dengan jenis surat yang lain
adalah lebih terjamin kerahasiaan isinya; lebih leluasa dalam menulis isi
surat; lebih santun dalam surat menyurat.
b. Berdasarkan Pembuatan Surat
1. Surat
Pribadi
Jenis surat
ini ditulis atas nama pribadi seseorang serta berisi masalah pribadi penulis,
baik yang ditujukan kepada teman, keluarga maupun instansi tertentu. Contoh
surat ini adalah surat untuk keluarga, surat lamaran kerja, dan surat
permohonan izin bangunan[8].
2. Surat Resmi
Surat resmi
dibuat suatu instansi, organisasi atau lembaga perusahaan tertentu yang
ditujukan kepada seseorang atau lembaga tertentu lainnya. Keberadaan instansi,
lembaga, organisasi dan perusahaan tersebut disahkan secara hukum. Contoh surat
resmi adalah surat dinas, surat niaga, dan surat sosial.
c.
Berdasarkan
Pesan Surat
1.
Surat Keluarga
Surat keluarga adalah surat yang berisi masalah-masalah keluarga atau
kekeluargaan. Contoh surat keluarga adalah surat untuk orang tua, saudara, dan
teman.
2.
Surat Setengah Resmi
Surat setengah resmi adalah surat yang dikirimkan oleh seseorang kepada
instansi atau lembaga organisasi tertentu. Jenis surat ini misalnya surat
lamaran kerja, permohonan IMB dan surat permohonan cuti.
3.
Surat Sosial
Surat sosial adalah surat yang dibuat oleh lembaga sosial kepada seseorang,
organisasi, atau instansi tertentu yang biasanya berisi berbagai masalah
sosial. Misalnya, surat permintaan sumbangan dan edaran untuk kerja bakti[9].
4.
Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang ditulis oleh suatu perusahaan perniagaan
dengan pesan berniaga. Contoh jenis surat ini adalah surat penawaran harga,
penagihan utang, lelang barang, atau pesanan barang.
5.
Surat Dinas
Surat ini berisikan masalah kepemerintahan atau kedinasan dari suatu
lembaga atau keorganisasian. Surat ini dapat ditujukan kepada instansi lain,
perorangan dan organisasi tertentu. Misalnya, surat keputusan, surat perintah,
dan surat tugas.
6.
Surat Pengantar
Surat ini ditujukan kepada perorangan atau lembaga sebagai pengatur atau
referensi seseorang untuk berhubungan dengan pihak penerima surat.
d. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
1.
Surat Sangat Rahasia
Surat ini berisi pesan dokumen penting yang berkaitan dengan rahasia atau
keamanan suatu negara. Jenis surat ini dikirim dengan menggunakan tiga buah
sampul. Pada sampul pertama dituliskan kode SR yang merupakan singkatan dari “Sangat
Rahasia”. Pada sampul kedua dituliskan kode SRS, yaitu singkatan dari “Sangat
Rahasia Sekali” serta dibubuhi segel atau lak untuk membuktikan keutuhan pesan
surat. Pada sampul terakhir (luar) dibuat biasa agar tidak mengundang
kecurigaan orang lain. Surat jenis ini, misalnya surat dari kementerian luar
negeri, surat untuk negara-negara tetangga, dan surat dokumen kemiliteran[10].
2.
Surat Rahasia
Jenis surat ini berisi dokumen ringan yang pesannya hanya pantas diketahui
oleh satu atau beberapa pejabat tertentu atau yang berwenang pada sebuah
instansi. Pengiriman surat ini menggunakan dua buah sampul. Sampul pertama
dituliskan kode R atau RS yaitu singkatan dari “Rahasia” atau “Rahasia Sekali”
serta disegel, sedangkan sampul kedua tidak diberi kode apa pun. Surat jenis
ini misalnya surat tentang konduet pejabat dan surat dokumen suatu instansi.
3.
Surat Konfidensial
Surat yang isinya haya layak diketahui oleh beberapa pejabat tertentu sebab
pesannya memerlukan tindakan kebijaksanaan dari para pejabat tersebut. Misalnya
surat hasil rapat pimpinan dan usulan kenaikan pangkat seseorang.
4.
Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang pesannya dapat diketahui oleh orang lain
tanpa mengakibatkan kerugian bagi pihak mana pun. Misalnya, surat edaran dan
surat undangan.
e.
Berdasarkan
Ruang Lingkup Surat
1.
Memorandum/ Memo
Memorandum adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau kepada
pejabat yang setingkat dengan pejabat pembuat memo. Memorandum ini hanya
berisikan catatan singkat tentang pokok-pokok permasalahan sebagai pesan yang
ingin dikomunikasikan[11].
2.
Nota
Nota adalah surat yang dibuat oleh atasan kepada bawahan atau sebaliknya di
dalam satu kantor untuk meminta data atau informasi.
3.
Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang dikirimkan kepada orang lain, baik yang
berada di dalam maupun di luar instansi yang bersangkutan.
f.
Berdasarkan
Jumlah Pembaca Surat
1.
Pengumuman
Pengumuman adalah surat yang ditujukan kepada beberapa orang, instansi,
atau pihak lain yang namanya terlalu banyak untuk disebutkan satu per satu.
Pengumuman ini dapat digunakan dalam raung lingkup yang terbatas maupun dalam
ruang lingkup yang lebih luas. Misalnya, pengumuman penerimaan pegawai dan
kelulusan tes.
2.
Surat Edaran
Surat edaran adalah surat yang dikirimkan kepada beberapa orang, baik di
dalam maupun di luar kantor yang bersangkutan. Kadang-kadang, surat ini hanya
berisi sesuatu yang hanya diketahui oleh para pejabat tertentu. Ada pula surat
edaran yang dapat disebarkan ke raung lingkup yang lebih luas.
3.
Surat Biasa
Surat biasa adalah surat yang khusus dikirimkan kepada seseorang yang
namanya tertera pada alamat surat dan hanya untuk diketahui oleh orang yang
dituju[12].
g.
Berdasarkan
Penyelesaian Surat
1.
Surat Kilat
Surat kilat adalah surat yang pesannya harus dapat disampaikan kepada
penerima surat secepat mungkin. Tanggapan yang diharapkan dari surat tersebut
pun perlu dilakukan dengan cepat.
2.
Surat Segera
Pesan dalam jenis surat ini perlu segera disampaikan kepada penerima surat,
tetapi tidak harus dikerjakan atau ditanggapi dengan cepat seperti pada surat
kilat.
3.
Surat Biasa
Jenis surat
ini baik cara pembuatan atau pengirimannya tidak harus diprioritaskan seperti
kedua jenis surat di atas.
h.
Berdasarkan
Pengertian Umum
1.
Surat Terbuka
Surat terbuka adalah surat yang ditujukan kepada pihak lain, biak
perorangan maupun kelompok yang biasanya dimuat di media massa atau diedarkan
secara terbuka.
2.
Surat Tertutup
Surat tertutup adalah surat yang cara pengirimannya diberi sampul karena
isinya tidak layak diketahui oleh pihak lain[13].
3.
Surat Kaleng
Surat kaleng adalah surat yang pengirimannya tidak mencantumkan nama dan
alamat pengirim secara jelas. Pengirim surat ini tidak bertanggung jawab
terhadap isi surat. Akan tetapi untuk beberapa hal perlu juga diperhatikan oleh
penerima surat pesan dalam surat itu[14].
- Bagian
Surat
Surat memiliki bagian-bagian tersendiri dalam bentuknya. Surat hendaknya
disusun sesuai dengan kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat[15].
Bagian-bagian surat adalah kelompok-kelompok pada sebuah
surat, sehingga susunan surat menjadi jelas, baik, menarik dan sesuai dengan
peraturan surat menyurat yang resmi. Penempatan atau letak bagian-bagian
surat tergantung pada masing-masing bentuk surat yang dipakai. Masing-masing
bagian surat mempunyai kegunaan-kegunaan tertentu diantaranya:
a) Untuk mengetahui dari perusahaan atau instansi mana surat tersebut dikirimkan.
b)
Untuk mengetahui kota, tanggal dan tahun surat dikeluarkan.
c) Untuk mengetahui tentang atau perihal apa surat itu dikirimkan.
d) Untuk mengetahui maksud dan tujuan serta keinginan dan pengirim.
e) Untuk mengetahui siapa nama dan jabatan penanggung jawab surat tersebut.
f) Untuk
mengetahui, mungkin ada dokumen-dokumen yang dilampirkan yang terkait dengan
isi surat[16].
Bagian surat pada umumnya terdiri
dari Kop Surat, Leher Surat, Badan Surat, dan Kaki Surat. Berikut
ulasan bagian surat beserta fungsinya:
- Kop Surat
Kop surat atau kepala surat merupakan identitas awal
dari sebuah surat. Pada umumnya organisasi/badan atau perusahaan mempunyai
kertas kop surat yang sudah tercetak, sehingga dalam menyusun surat mereka
hanya tinggal mengetikkan isi suratnya saja.
Bagian Kop Surat meliputi hal-hal dibawah ini:
- Nama badan/organisasi atau perusahaan
- Alamat Lengkap
- Logo perusahaan
- Nomor telepon, kode pos, alamat email, website
- Nama kantor cabang (jika ada)
- Jenis usaha
Kepala surat tersebut dapat dicetak sedemikian rupa
demi ke artistikan suatu perusahaan tersebut, adapun fungsi kop surat tersebut
adalah sebagai berikut:
- Sebagai
Identitas
Pada kepala surat selalu akan menampilkan identitas
perusahaan pengirimnya. Biasanya hal yang paling mencolok adalah bentuk logo
perusahaan itu sendiri, dimana logo perusahaan akan berbeda antara satu dengan
lainnya. Logo atau lambang tersebut akan menjadi identitas tersendiri bagi
perusahaan.
- Pemberi
Informasi
Pada kop surat akan mencantumkan nama perusahaan,
logo, bidang usaha, alamat lengkap dengan nomor telepon, email ataupun alamat
website perusahaan. Data ini merupakan informasi lengkap bagi konsumen maupun
calon konsumen yang ingin berhubungan dengan perusahaan[17].
- Alat
Promosi
Dengan melihat informasi yang terdapat dalam kop surat
baik alamat, lambang, atau jenis usaha yang dijalaninya maka hal ini sebenarnya
berfungsi sebagai iklan atau alat promosi bagi
perusahaan tersebut.
- Leher Surat
Leher surat berisi hal-hal berikut:
- Tanggal Surat
- Nomor Surat
- Lampiran
- Hal/perihal
- Sifat surat
- Alamat tujuan
Tanggal Surat
Tanggal surat berfungsi menunjukkan tanggal berapa,
hari apa dan bulan apa surat tersebut ditandatangani. Fungsi tanggal surat
adalah sebagai berikut:
- mempermudah penetapan waktu membalas surat
- mempermudah pengingat bagi penerima surat
- sebagai referensi bagi tugas administrasi
Nomor Surat
Fungsi nomor surat adalah sebagai berikut
- referensi atau petunjuk bagi petugas kearsipan
- petunjuk unit atau departemen asal surat
- mengetahui jumlah surat keluar pada priode
tertentu
- memudahakan pengaturan dan pencarian bila
diperlukan kembali[18]
Perihal Surat
Perihal atau hal adalah petunjuk mengenai isi pokok
surat. Perihal berfungsi sebagai:
- simpulan isi surat
- memudahkan penerima mengetahui pokok permasalahan
- petunjuk bagi petugas administrasi, filling dan
kearsipan.
Lampiran
Lampiran berfungsi sebagai petunjuk mengenai dokumen
yang menyertai surat.
Alamat yang Dituju
Fungsi alamat surat adalah sebagai berikut:
- petunjuk bagi penerima surat
- petunjuk bagi petugas administrasi
- Badan Surat
Badan surat memiliki bagian penting dalam surat yang
utuh, dimana badan surat merupakan inti dari suatu surat yang dikirim kepada
instansi lain. Badan surat memiliki bagian sebagai berikut:
- Salam Pembuka
- Kalimat Pembuka
- Isi Surat
- Kalimat Penutup[19]
Salam Pembuka
Salam pembuka merupakan salam penghormatan dan
pertanda pembicaraan pada isi surat akan segera dimulai. Kata-kata yang sering
digunakan pada salam pembuka umumnya adalah:
Assalamualaikum Wr. Wb.,
Dengan hormat,
Salam bahagia,
dan sebagainya
Kalimat Pembuka
Kalimat pembuka berfungsi sebagai pengantar pada isi
pokok pembicaraan dalam surat. Mesikipun terlihat mudah dalam pembuatan kalimat
pembuka ini, ternyata masih banyak orang yang kesulitan menemukan kata awal
dalam pembuatan kalimat terbuka.
Isi Surat
Isi surat adalah uraian mengenai maksut surat itu
ditulis. Atau dengan kata lain, isi surat merupakan masalah utama yang hendak
dikemukakan. Sebaiknya dalam menulis isi surat harus dengan jelas, runtut, dan
tidak bertele-tele.
Kalimat Penutup
Kalimat penutup berfungsi sebagai ucapan terima kasih,
penegasan, pengharapan, dan pengarahan[20].
- Kaki Surat
Kaki surat merupakan bagian akhir dari sturuktur
surat, kaki surat berisi hal berikut dibawah ini:
- Salam Penutup
- Nama Jabatan Penanda tangan
- Tanda Tangan
- Nama Lengkap Penanda tangan
- Tembusan
- Stempel
Organisasi
- Inisial
pembuat surat
Salam Penutup
Salam penutup berfungsi sebagai tanda selesainya
pembicaraan dan surat sudah siap untuk ditandatangani. Selain itu salam pentutp
juga berfungsi sebagai penghormatan.
Jabatan Penanda tangan
Jabatan penanda tangan surat harus dicantumkan pada
surat resmi agar dapat diketahui siapa yang mengirimkan surat tersebut.
Singkatan (Inisial)
Inisial berfungsi untuk mengetahui siapa pengetik
surat tersebut. Dalam surat dinas pemerintahan, penulisan surat tidak
diperlukan. Surat cukup diparaf oleh pengonsep surat pada konsepnya saja,
sedangkan bentuk aslinya tidak perlu diparaf[21].
- Bahasa Surat
Agar dapat dimengerti maksud dan tujuan
surat secara jelas, harus disusun dengan mengggunakan Bahasa yang relatif singkat.
Sebelum menulis surat hendaknya dipertimbangkan sebaik mungkin, baik penyusunan
kalimat, arti maupun ketepatan penggunaan kata-kata. Hindari pemakaian
kata-kata yang kurang tepat serta jangan menyinggung perasaan orang yang
dikirimi surat. Bahasa yang digunakan harus benar atau baku sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia, baik tentang ejaan, pemilihan kata, bentuk kata,
maupun kalimat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan bahasa
surat adalah sebagai berikut.
Ø Hindari
kalimat yang penjang dan berbelit-belit
Ø Gunakan
kata-kata dan istilah yang sudah lazim dipai
Ø Tempatkan
tanda baca dengan tepat
Ø Gunakan
ejaan yang benar
Pemakaian tata bahasa yang tepat dalam surat-menyurat
memudahkan anda dalam memahami kalimat surat. Tata bahasa meliputi ejaan dan
tanda baca (fungtuasi).
1) Ejaan
Ejaan meliputi penulisan huruf, penulisan kata, dan penulisan unsure
serapan.
a. Penulisan huruf
Huruf capital sebagai huruf pertama digunakan dalam penulisan unsur serapan[23].
a. Penulisan huruf
Huruf capital sebagai huruf pertama digunakan dalam penulisan unsur serapan[23].
- Nama gelar (keturunan, agama, dan kehormatan),
pangkat, jabatan, dan gelar akademis yang diikuti dengan nama orang.
Contoh : Cut Nyak Dien, Haji Amirudin, Prof. Soetjipto
- Nama bahasa, suku bangsa, dan bangsa. Contoh:
bahasa Jepang, suku Indian, bangsa Mesir
- Nama tahun, bulan, hari, dan peristiwa
bersejarah. Contoh. Tahun Kabisat,bulan April, har senin, dan hari
Pahlawan.
- Penulisan Kata
Perhatikan penulisan kata-kata berikut.
- Kata dasar merupakan kata yang berdiri sendiri.
Contoh: majalah, kantor, dan kemarin
- Kata berimbuhan merupakan kata yang mendapatkan
awalan atau akhiran. Contoh: perkantoran, bacaan, dan memasak
- Kata ulang ditulis menggunakan tanda hubung
antara kata yang diulang. Contoh: surat-mnyurat, bahu-membahu, dan
masak-masak.
- Kata gabungan yang diapit oleh imbuhan, maka
pemulisannya digabung. Contoh: mempertanggungjawabkan, memperjualbelikan,
dan melipatgandakan.
- Kata gabungan yang menggunakan awalan atau
akhirannya saja ditulis terpisah, karena awalan dan akhirannya hanya
terdapat pada salah satu kata gabungan. Contoh: beri tatahukan dan
bertanggung jawab.
- Kata majemuk penulisan dipisah jika salah satu
katanya tidak berdiri sendiri, dan digabung bila sudah dianggap satu kata.
Contoh: kerja sama, tanda tangan, daripada dan apabila.
- Kata depan di,ke, dan dari yang berfungsi
menunjukkan nama tempat/arah, maka penulisannnya dipisah. Contoh dari
desa, ke Jakarta, dan di lemari[24].
- Kata pun penulisannya dipisah dari kata yang
mendahuluinya, kecuali pada kata ungkapan tetap seperti meskipun,
walaupun. Contoh: saya pun dan anda pun.
- Penulisan unsur serapan
Penulisan unsur serapan dari bahasa asing perlu diperhatikan ketentuannya.
Contoh:
Management = Manajemen Apotheek= Apotek
Kwitantie = Kuitansi Psychology= Psikologi
Contoh:
Management = Manajemen Apotheek= Apotek
Kwitantie = Kuitansi Psychology= Psikologi
2) Tanda baca
Tanda titik
Pada akhir kata singkatan, maka menggunakan satu tanda titik.
Tanda titik
Pada akhir kata singkatan, maka menggunakan satu tanda titik.
- Satu kata yang disingkat, maka menggunakan satu
tanda titik. Contoh: nomor disingkat No., jalan disingkat Jln
- Dua kata yang disingkat, maka mengguanakn dua
tanda titik. Contoh: Sarjana Teknik, disingkat S.T, sampai dengan
disingkat s.d.
- Tiga
kata yang disingkat, maka pada akhir singkatan dipakai satu tanda titik.
Contoh: dan kawan-kawab disingkat dkk.
Tanda koma
Tanda koma dapat digunakan untuk:
- Memisahkan dua kalimat setara yang kalimat
keduanya didahului dengan kata namun, tetapi, bahkan, melainkan, dan
sedangkan.
- Merinci hal yang lebih dari dua[25].
Tanda titik dua
Tanda titik
dua digunakan pada akhir pernyataan yang diikuti dengan rinciannya. Tanda titik
dua tidak dipakai pada akhir pernyataan yang sebelum perinciannya didahului
dengan kata adalah, sebagai berikut, yaitu.
Tanda
garis miring
Penulisan
tanda garis miring setelah kata atau sebelum kata tidak menggunakan spasi.
Contoh: organisasi/perhimpunan[26].
Salah satu syarat agar surat dikatakan
baik kalau jelas dan sopan, hal itu akan dapat dicapai kalau kita menggunakan bahasa
praktis. Bahasa praktis, maksudnya adalah :
1. Menggunakan kata yang minim, dapat
dimengerti asrtinya oleh penulis surat
2. Penulis mampu menggunakan kata
tersebut
3. Kata yang dipergunakan sederhana, umum, bukan kata daerah, asing, dan lain-lain.
Selain sebuah keharusan mempergunakan bahasa praktis keberhasilan suatu surat juga dipengaruhi oleh gaya bahasa. Dalam surat menyurat gaya bahasa sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
3. Kata yang dipergunakan sederhana, umum, bukan kata daerah, asing, dan lain-lain.
Selain sebuah keharusan mempergunakan bahasa praktis keberhasilan suatu surat juga dipengaruhi oleh gaya bahasa. Dalam surat menyurat gaya bahasa sangat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
a. kedudukan penulis
surat terhadap yang dikirim surat.
b.
persoala yang akan dikemukakan di dalam surat, misalnya: intruksi, pemberitahuan, permohonan dan sebagainya[27].
Bahasa surat
haruslah efektif. Untuk itu bahasa surat haruslah logis, wajar, hemat, cermat,
sopan dan menarik. Sedapat mungkin dihindari pemakaian kata-kata asing yang
sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia. Bahasa efektif ialah bahasa yang
secara tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif dapat dikenali dari pemakaian bahasa
yang:
1. Sederhana
Sederhana berarti bersahaja, lugas, mudah, tidak
berbelit-belit, baik tentang pmakaian kata-katanya maupun kalimatnya. Untuk itu
hendaklah dipakai kata-kata yang biasa dan lazim
2. Ringkas
Kalimat yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah
dipahami sedangkan kalimat yang panjang biasanya lemah dan kabur serta tidak
cepat dipahami maksunya.
3. Jelas
Jelas berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak
mendua makna atau tidak menimbulkan salah paham.
4. Sopan
Dalam surat-surat resmi bahasa sopan itu dapat dicapai
dengan beberapa cara sebagai berikut:
a. Kalimat bervariasi
b. Menggunakan kata-kata yang sopan atau halus
c. Menggunakan kata sapaan atau kata ganti
d. Menggunakan kata-kata resmi (bukan kata sehari-hari)[28]
5. Menarik
Menarik berarti dapat membangkitkan perhatian, tidak
membosankn dan dapat mengesankan pada angan-angan pembaca.
Hal penting lainnya
yang perlu diperhatikan adalah:
Ø Memahami kedudukan masalah yang dikemukakan.
Ø Memahami peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
masalah itu.
Ø Hal-hal lainnya yang berkaitan dengan ketatausahaan.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Surat
merupakan salah satu bentuk komunikasi tertulis yang dilaksanakan dengan menggunakan
sehelai kertas/lebih dan surat berisikan informasi yang berasal dari satu pihak
kepada pihak lainnya, antar pribadi, kedudukannya, dalam organisasi/badan
pemerintahan.
Jenis-jenis surat berdasarkan dari:
a.
Berdasarkan
Pembuatan Surat
b.
Berdasarkan
Pesan Surat
c. Berdasarkan Keamanan Pesan Surat
d.
Berdasarkan
Ruang Lingkup Surat
e.
Berdasarkan
Jumlah Pembaca Surat
f.
Berdasarkan
Penyelesaian Surat
g.
Berdasarkan
Pengertian Umum
Bagian-bagian
surat terdiri atas, yakni sebagai berikut:
- Kop Surat
- Leher Surat
- Badan Surat
- Kaki Surat
Bahasa
surat mengguanakan bahasa yang praktis dan efektif. Mengunakan kata-kata yang
tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, tanda baca yang tepat, ejaan yang
benar, singkatan yang lazim digunakan dalam menulis surat, sederhana, sopan,
ringkas serta menarik.
23
DAFTAR
PUSTAKA
https://dian4nggraeni.wordpress.com/2013/01/04/penggunaan-tata-bahasa-dalam-surat-menyurat/
24
[1] http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-surat-fungsi-jenis-menurut.html,
8 desember 2015, 22.31.
[2] http://www.pendidikanmu.com/2015/04/pengertian-surat-menurut-kamus-besar.html,
8 desember 2015, 22.37
[3] http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-surat-fungsi-jenis-menurut.html,
8 desember 2015, 22.31
2
[4]
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-surat-fungsi-jenis-menurut.html,
8 desember 2015, 22.31.
[5]
http://www.lepank.com/2012/08/pengertian-surat-menurut-beberapa-ahli.html,
8 desember 2015, 22.33.
3
[6]
http://www.landasanteori.com/2015/07/pengertian-surat-fungsi-jenis-menurut.html, 8 desember 2015, 22.31
[7]
http://www.zonasiswa.com/2014/01/jenis-jenis-surat-lengkap.html,
8 desember 2015, 22.45
4
[10]
http://www.zonasiswa.com/2014/01/jenis-jenis-surat-lengkap.html,
8 desember 2015, 22.45.
7
[12]
http://www.zonasiswa.com/2014/01/jenis-jenis-surat-lengkap.html,
8 desember 2015, 22.45.
9
[15]
http://anugerahdino.blogspot.co.id/2014/09/bagian-bagian-surat-beserta-fungsinya.html,
8 desember 2015, jam 23.02.
[17]
http://anugerahdino.blogspot.co.id/2014/09/bagian-bagian-surat-beserta-fungsinya.html,
8 desember 2015, 23.02.
12
[18]
http://anugerahdino.blogspot.co.id/2014/09/bagian-bagian-surat-beserta-fungsinya.html,
8 desember 2015, 23.02.
13
[19]
http://anugerahdino.blogspot.co.id/2014/09/bagian-bagian-surat-beserta-fungsinya.html,
8 desember 2015, 23.02.
14
[20]
http://anugerahdino.blogspot.co.id/2014/09/bagian-bagian-surat-beserta-fungsinya.html,
8 desember 2015, 23.02.
15
[21]
http://anugerahdino.blogspot.co.id/2014/09/bagian-bagian-surat-beserta-fungsinya.html,
8 desember 2015, 23.02.
16
[22]
http://blogsukrihsb.blogspot.co.id/2012/02/macam-macam-surat-dan-bahasa-surat.html,
8 deember 2015, 23.14.
[23]
https://dian4nggraeni.wordpress.com/2013/01/04/penggunaan-tata-bahasa-dalam-surat-menyurat/
, 8 desember 2015, jam 23.12.
17
[24]
https://dian4nggraeni.wordpress.com/2013/01/04/penggunaan-tata-bahasa-dalam-surat-menyurat/
, 8 desember 2015, 23.12.
18
[25]
https://dian4nggraeni.wordpress.com/2013/01/04/penggunaan-tata-bahasa-dalam-surat-menyurat/
, 8 desember 2015, 23.12.
19
[26]
https://dian4nggraeni.wordpress.com/2013/01/04/penggunaan-tata-bahasa-dalam-surat-menyurat/
, 8 desember 2015, 23.12.
[27]
http://blogsukrihsb.blogspot.co.id/2012/02/macam-macam-surat-dan-bahasa-surat.html,
8 deember 2015, jam 23.14.
20
[28]
http://blogsukrihsb.blogspot.co.id/2012/02/macam-macam-surat-dan-bahasa-surat.html,
8 deember 2015, jam 23.14.
21
[29]
http://blogsukrihsb.blogspot.co.id/2012/02/macam-macam-surat-dan-bahasa-surat.html,
8 deember 2015, jam 23.14.
22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar