“PENERAPAN
ADMINISTRASI PENDIDIKAN DALAM PENGELOLAHAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN SEKOLAH ”
SEBAGAI TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH ADMINISTRASI DAN
SUPERVISI PENDIDIKAN
Dosen
Pengampu; Pebro Aini, M.Pd.I
Disusun
oleh kelompok 10;
Al-farizi
(1532100080)
Delva
Amelia Putri(1532100097)
Dhea
Amelia(1532100104)
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN
AJARAN 2016-2017
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji hanya
milik Allah azza wajal, shalawat seiring salam semoga selalu tercurah kepada
Nabi akhir zaman yakni Muhammad Saw. Keluarga, sahabat dan seluruh umatnya yang
setia dan istiqomah berada di atas ajarannya hingga hari kiamat.
Penulis sangat
bersyukur karena berkat rahmat dan karuniaNyalah penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan judul “Penerapan
Administrasi Pendidikan Dalam Pengelolahan Administrasi Pendidikan Sekolah”
Penyusunan
makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah administrasi dan supervisi pendidikan
Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negri Raden Fatah
Palembang. Dalam penyusunan makalah ini penulis sangat menyadari masih banyak
kekurangan dan kesalahan sehingga penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini. Penulis juga mengucapkan
banyak terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah ini yang telah memberikan
materi perkuliahan serta arahannya, mudah-mudahan Allah SWT. Membalas atas
semua bantuan yang telah diberikan dengan tulus dan ikhlas. Penulis berharap
makalah ini berguna bagi kita semua amin. Atas perhatiannya kami ucapkan terima
kasih.
Akhirul kalam,
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Palembang, 30
Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara
tentang profesi kependidikan tak lepas kaitannya dengan apa yang ada di sekolah. Seperti
guru, kepala sekolah, anak didik serta proses belajar
mengajar. Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk
mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan
ketrampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga
administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di
sekolah.
Dalam banyak hal
pekerjaannya berhubungan erat sekali dengan pekerjaan seorang pengawas, Kepala
sekolah, pegawai tata-usaha sekolah, dan berbagai pejabat lainnya. Secara
berangsur-angsur tekanan makin diberikan kepada partisipasi guru dalam
administrasi pendidikan/sekolah, yakni penyelenggaraan dan management sekolah.
Administrasi
sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai
administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap enteng administrasi
tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama orang-orang yang kurang
terampil maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang
administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang
sudah mendapat ilmu/ pelatihan).
Administrasi
tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan
kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu
saja tetapi setiap hari secara kontinue. Administrasi adalah upaya menjadikan
kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih
efektif.
Namun,
administrasi pendidikan seringkali disalahartikan sebagai semata-mata
ketatausahaan pendidikan. Dalam makalah ini kami menyajikan beberapa hal
yang menyangkut administrasi pendidikan serta peranannya dalam perspektif
profesi kependidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Aministrasi Pendidikan
Untuk memahami
Administrasi Pendidikan secara keseluruhan, maka terlebih dahulu membahas titik
awal pengertian tersebut, yaitu Administrasi. Administrasi berasal dari kata
latin “ad” yang berarti “kepada”[1]
atau “ke”[2]dan
“ministro” yang berarti “melayani”,[3]
“membantu” atau “mengarahkan”[4].
Jadi, administrasi dapat diartikan sebagai pelayanan atau pengabdian subjek
tertentu.[5]
Untuk memahami
pengertian sebenarnya dari kata Administrasi, banyak ahli mengemukakan
pengertian Administrasi yang melihat dari berbagai sudut pandang. Sebagai
berikut:[6]
Sondang P.
Siagian mengatakan, “Administrasi adalah keseluruhan proses pelaksanaan
daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaanitu pada umumnya dilakukan
oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencpai tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya”.
Sutarto
mendefinisikan: “Administrasi adalah suatu proses penyelenggaraan dan
penggusuran tindakan/kegiatan dalam usaha kerja sama sekelompok manusia untuk
mencapai tujuan”.
William H. Newman
mendefinisikan Administrasi adalah pemberian pedoman, kepemimpinan dan
pengendalian kegiatan-kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama.
Jadi Administrasi
dapat diartikan sebagai suatu pelayanan guna mengatur terselenggaranya kegiatan
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Sedangkan
pendidikan dapat dilihat dari ketetapan majlis permusyawaratan rakyat republi
indonesia nomor II/MPR/1988 ini pendidikan didefinisikan sebagai proses budaya
untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia.[7]
Untuk lebih jelasnya memahami makna pendidikan berikut ini dikemukakan oleh
abdurrahman an-nahlawy yaitu:[8]
a.
Pendidikan adalah proses
yang mempunyai tujuan sasaran dan objek.
b.
Pendidikan menurut adanya
langkah-langkah yang secara bertahap harus dilalui oleh berbagai kegiatan
pendidikan dan pengajaran, sesuai dengan urutan yang telah disusun secara
sistematis.
c.
pendidikan adalah
pengembangan kepribadian manusia agar seluruh aspek ini dapat terlaksana secara
harmonis dan sempurna.
Dari uraian di
atas dapat ditarik kesimpulan bahwa administrasi adalah suatu proses
penyelanggaraan kerja dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan sedangkan
pendidikan adalah suatu pengembangan kepribadian untuk meningkatkan kualitas
intelektual manusia.
Selanjutnya untuk
mendapat gambaran yang lebih jelas mengenai Administrasi Pendidikan, baiklah
kita kemukakan beberapa rumusan dariseorang
ahli sebagai berikut:
Di dalam Dictionary of Education karangan Good
Carter V., Edisi kedua 1959, dinyatakan; “Administrasi pendidikan adalah
segenap teknik dan prosedur yang digunakan dalam penyelenggaraan lembaga
pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditentukan.[9]
Drs. M. Ngalim
parwanto menegemukakan Administrasi Pendidikan adalah segenap proses pengarahan
dan pengintegrasian segala sesuatu baik personel, spiritual dan material yang
bersangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan.[10]
Pendidikan dapat
pula diartikan sebagai pelaksanaan pimpinan yang melaksanakan aktivitas kerja
sama yang efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Jadi administrasi
pendidikan itu bukan hanya sekedar kegiatan “tata usaha” seperti yang dilakukan
di kantor-kantor ataupun sekolah-sekolah. Administrasi Pendidikan itu mencakup
kegiatan-kegiatan yang luas yang meliputi kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, khususnya dalam bidang pendidikan.
Sehingga dapat
disimpulkan bahwa Administrasi Pendidikan adalah suatu pelayananterhadapproses
pelaksanaan pendidikan sesuai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Penerapan Administrasi Pendidikan Dalam Pengelolahan Administrasi Pendidikan Sekolah
1. Pengertian penerapan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penerapan adalah
perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut beberapa ahli berpendapat bahwa,
penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekan suatu teori, metode, dan hal lain
untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang diinginkan oleh
suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya[11].
Menurut J.S Badudu dan Sutan
Mohammad Zain, penerapan adalah hal, cara atau hasil (Badudu & Zain,
1996:1487). Adapun menurut Lukman Ali, penerapan adalah mempraktekkan,
memasangkan (Ali, 1995:1044).
Berdasarkan pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa penerapan merupakan sebuah tindakan yang dilakukan baik
secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah
dirumuskan[12].
2. Penerapan Administrasi Pendidikan dalam Perspektif Profesi Kependidikan.
Administrasi
sangat perlu diterapkan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia
pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai
administrasi dalam sekolah.
Orang
sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi
dipegang sama orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut akan
berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih
dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan). Administrasi tidak
hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/ keteraturan kita
dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja
tetapi setiap hari secara kontinyu.
Pelaksanaan
administrasi dalam bentuk tulis-menulis atau lebih dikenal dengan ke-Tata
Usahaan di sebuah lembaga pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting,
terkait di berbagai bidang, baik pencatatan, maupun surat menyurat bahkan
masalah hukum, sosial maupun ekonomi dan lain-lain, sehingga tidak bisa
dipandang kurang penting fungsinya. Lebih-lebih produk administrasi yang berupa
dokumen seperti Ijazah, Sertifikat dan surat-surat penting lainnya akan
mempunyai nilai tinggi sekali di mata hukum, jika akurasi isinya dijamin benar.
Oleh karena itu kebenaran data administrasi menuntut kejujuran dan
kedisiplinan baik pelaksana maupun pengelolanya, karena produk administrasi yang
demikian ini biasanya digunakan untuk memperkuat bukti-bukti fisik ditinjau
dari aspek hukum.
Dalam
bidang pendidikan, kebutuhan informasi mulai dari data lembaga, sarana
kurikulum sampai dengan data asal dan kondisi ekonomi siswa, sangat
diperlukan baik oleh perorangan maupun lembaga-lembaga pemerintah dan
swasta, maupun untuk kepentingan penelitian mahasiswa. Karena administrasi
adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar
proses belajar mengajar lebih efektif maka dalam rangka memberikan pelayanan
yang baik, tentu hal ini menjadi tantangan bagi para pemikir administrasi
pendidikan untuk menciptakan format data administrasi pendidikan dan sistem
pengelolaan data administrasi kependidikan yang mampu mengakomodir berbagai
keperluan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat ini, sudah
barang tentu format administrasi pendidikan harus capable terhadap teknologi
informasi saat ini.
Administrasi
pendidikan sangatlah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan operasional pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan suatu lembaga pendidikan serta untuk menentukan maju mundurnya
suatu instansi atau lembaga yang mereka garap, suatu sekolah dapat berjalan
baik dan berarah jika setiap tahun sekolah itu menentukan dan merencanakan
kebijakan yang akan dijalankan pada tahun itu.
Dalam
penerapan administrasi pendidikan pada perspektif profesi kependidikan atau
dalam sekolah diperlukan peran guru begitu pula penting. Berikut ini akan
dibahas mengenai peran guru dalam pengadministrasian.[13]
a.
Pengambilan inisiatif,
pengarah, dan penilaian kegiatan-kegiatan pendidikan.
b.
Wakil masyarakat, yang
berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi anggota suatu masyarakat.
c.
Orang yang ahli dalam mata
pencaharian.
d.
Penegak disiplin, guru
harus menjaga agar tercapai suatu disiplin.
e.
Pelaksanan administrasi
pendidikan, disamping menjadi pengajar, gurupun beranggungjawab akan kelancaran
jalannya pendidikan dan ia harus mampu melaksanakan kegiatan-kegiatan
administrasi.
f.
Pemimpin generasi muda,
masa depan generasi muda terletak ditangan guru.
g.
Penerjemah kepada
masyarakat, artiya guru beerperan untuk menyampaikan segala perkembangan
kemajuan dunia sekitar kepada masyarakat, khususnya masalah-masalah pendidikan
Tugas
utama guru yaitu mengelola proses belajar-mengajar dalam suatu lingkungan
tertentu, yaitu sekolah. Sekolah merupakan subsistem pendidikan nasional dan di
samping sekolah, sistem pendidikan nasional itu juga mempunyai
komponen-komponen lainnya. Guru harus memahami apa yang terjadi dilingkungan
kerjanya.
Di
sekolah, guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah, sekolah melaksanakan
kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta mutunya telah
ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah itu peranan guru amat penting.
Dalam
menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengkoordinasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum,
kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan hubungan
sekolah-masyarakat, guru harus aktif memberikan sumbangan, baik pikiran maupun
tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif,
artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat
individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus
terlibat.
3. Peranan Guru dalam Administrasi Kesiswaan
Dalam administrasi kesiswaan guru lebih banyak
berperan secara tidak langsung. Beberapa peranan guru dalam administrasi
kesiswaan itu di antaranya adalah:[14]
1) Dalam penerimaan siswa,
para guru dapat dilibatkan untuk ambil bagian.
2) Dalam masa orientasi,
tugas guru adalah membuat agar para siswa cepat beradaptasi dengan lingkungan
sekolah barunya.
3) Untuk pengaturan kehadiran
siswa di kelas, guru mempunyai andil yang besar juga. Guru diharapkan mampu
mencatat/merekam kehadiran ini meskipun dengan sederhana akan tetapi harus
baik.
4) Dalam memotivasi siswa
untuk senantiasa berprestasi tinggi, guru juga harus mampu menciptakan suasana
yang mendukung hal tersebut.
Dalam menciptakan disiplin sekolah atau kelas
yang baik, peranan guru sangat penting karena guru dapat menjadi model. Untuk
membuat siswa mempunyai disiplin yang tinggi, maka guru harus mampu menjadi
contoh atau panutan bagi siswa-siswanya.
4. Penerapan Administrasi Pendidikan di Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan
Sesuai dengan perkembangan masyarakat dan
perkembangan pendidikan di negara kita Indonesia. Maka kewajiban dan tanggung
jawab para pemimpin pendidikan umumnya dan sekolah khususnya mengalami
perkembangan dan perubahan pula.
Adanya perubahan dalam tujuan pendidikan,
mengubah pula scope atau luasnya tanggung jawab yang harus dipikul dan
dilaksanakan oleh para pemimpin pendidikan. Hal ini mengubah pula bagaimana
sifat-sifat kepemimpinan yang harus dijalankan sehingga dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Tanggung jawab sekolah dan guru-guru makin banyak dan
luas. Jika dahulu kepala sekolah telah dianggap baik dan cukup kalau sekolahnya
dapat berjalan dengan teratur tanpa menghiraukan kepentingan dan hubungan
dengan masyarakat sekitarnya, maka penilaian sekarang lebih dari itu.
Tugas kewajiban administrasi pendidikan di
sekolah, di samping mengatur jalanya sekolah, juga harus dapat bekerja sama dan
berhubungan erat dengan sistem yang ada di masyarakat.[15] Ia berkewajiban membangkitkan semangat staf
guru-guru dan pegawai sekolah untuk bekerja lebih baik. Membangun dan
memelihara kekeluargaan, kekompakan dan persatuan antara guru-guru, pegawai dan
murid-muridnya. Semua ini merupakan tugas kepala sekolah. Tugas-tugas kepala
sekolah seperti itu adalah bagian dari fungsi-fungsi supervisi (kepengawasan)
yang menjadi kewajibannya sebagai pemimpin pendidikan.
Adapun penerapan administasi pendidikan di
sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan sebagai berikut; [16]
1)
Pengelolaan Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan adalah bagian dari
administrasi pendidikan di sekolah yang menangani masalah-masalah kesiswaan
yang berupa pengelolaan siswa atau data-data tentang siswa sejak masuk sampai
siswa tersebut meninggalkan sekolah. Pengelolaan administrasi kesiswaan
meliputi:
a)
Penerimaan siswa baru
b)
Pengisian data siswa
c)
Melakukan bimbingan kepada siswa
d)
Mengatur pembagian kelas
e)
Melakukan pencatatan kehadiran siswa
f)
Mencatat keterlambatan siswa
g)
Mengarahkan dan mengatur kegiatan organisasi siswa
h)
Mengerjakan buku mutasi siswa
i)
Membina usaha kesehatan sekolah
j)
Melaksanakan kegiatan pengelepasan siswa kelas
2)
Pengelolaan Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian di sekolah merupakan
penata usahaan pegawai dalam lingkungan sekolah. Tujuan adalah menggunakan
tenaga kerja di sekolah agar berdaya guna, berhasil guna, dan tepat guna untuk
menciptakan dan memelihara dan mengembangkan suasana kerja yang menyenangkan.
Kegiatan pengadministrasian pegawai meliputi
pengadaan, pembinaan, kenaikan pangkat sampai dengan pensiun.
a.
Pengadaan
Pada dasarnya pengadaan pegawai di sekolah
dasar dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan yang selanjutnya diperbantukan
kepada pemerintah daerah, kepala sekolah sebagai pengelola, mengusulkan
kebutuhan pegawai dan menerima pegawai yang telah ditetapkan oleh Dinas
Pendidikan yang dilanjutkan dengan Surat Keputusan penempatan oleh Pemda.
b.
Pembinaan Personil
Agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan
sebaik-baiknya, maka mereka harus mendapat perhatian dan bimbingan terutama
terhadap masalah-masalah baru atau yang sukar mereka kerjakan. Peningkatan dan
pengembangan dapat dilakukan dengan cara, misalnya :
a)
Melalui usaha sendiri dari guru bersangkutan dengan giat membaca buku,
surat kabar, dan sebagainya.
b)
Melalui penataran.
c)
Melalui diskusi-diskusi bersama.
d)
Melalui seminar-seminar pendidikan.
c.
Kesejahteraan Guru
Untuk menjaga semangat dan efektifitas kerja,
perlu ditumbuhkan dan dipelihara rasa aman dan puas dalam diri guru.
3)
pengelolaan Administrasi Program Pengajaran/Kurikulum
Administrasi program pengajaran adalah
keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan di bidang pengajaran yang bertujuan
agar seluruh kegiatan dibidang pengajaran yang bertujuan agar seluruh kegiatan
pengajaran terlaksana secara berhasil guna dan berdaya guna.
a)
Kegiatan administrasi program pengajaran, meliputi:
·
Menyusun program tahunan dan semester termasuk pembagian tugas mengajar.
·
Menyusun jadwal pelajaran.
·
Mengatur pelaksanaan penyusunan persiapan mengajaran dan batas pengajaran.
·
Mengatur pelaksanaan evaluasi belajar dan mengatur norma penilaian.
·
Mengatur norma kenaikan kelas.
b)
Kegiatan harian, yang meliputi:
·
Memeriksa daftar hadir guru dan penjaga sekolah.
·
Memeriksa persiapan mengajaran dan batas pengajaran.
·
Mengadakan pengawasan umun terhadap berlangsungnya pengajaran.
·
Mengatasi masalah yang terjadi di sekolah selama 1 hari.
c)
Kegiatan mingguan, meliputi:
·
Kegiatan pada hari senin adalah upacara bendera.
·
Kegiatan pada hari sabtu adalah upacara penurunan bendera.
d)
Kegiatan semester, meliputi:
·
Mempersiapkan ulangan harian dan ulangan umum.
·
Pengisian rapor.
·
Pembagian rapor.
e) Kegiatan menjelang akhir
tahun ajaran, meliputi:
·
Menyelenggarakan UAN dan membuat laporan sesuai dengan petunjuk.
·
Melaksanakan evaluasi belajar.
·
Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar tahun ajaran yang
bersangkutan.
·
Membuat laporan akhir tahun ajaran.
·
Pembagian rapor.
·
Kenaikan kelas.
·
Kelulusan.
f) Pengelolaan Administrasi Sarana dan Prasarana
Sejalan dengan usaha untuk meningkatkan mutu
pendidikan di sekolah dasar, perlu adanya langkah yang seragam dalam
pengelolaan barang di sekolah dasar serta terlaksananya pengaturan
pengadministrasian/pengelolaan barang di sekolah, meliputi:
·
Perencanaan kebutuhan barang
·
Pengadaan barang
·
Pemeliharaan barang
·
Pengahapusan barang
g)
Pengelolaan Administrasi Keuangan
Fungsi kepala sekolah dalam pengelolaan
keuangan dalam administrasi keuangan harus ada pemisahan tugas antara tugas
otorisator, ordonator dan bendaharawan.
Otorisator adalah pejabat yang diberi wewenang
untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan penerimaan/pengeluaran anggaran.
Ordonator adalah pejabat yang berwenang
melakukan pengujian dan memerintahkan pembayaran atas segala tindakan yang
dilakukan berdasarkan otoritasi yang telah ditetapkan. Ordonator dibidang
pengeluaran adalah pejabat yang diberi wewenang oleh otorisator untuk
memeriksa/ menguji tagihan kepada negara kemudian memerintahkan pembayaran dan
membebankan tagihan tersebut pada mata anggaran.
Bendaharawan adalah pejabat yang berwenang
melakukan penerimaan dan pengeluaran uang atau surat-surat berharga lainnya
yang dapat dinilai dengan uang dan diwajibkan membuat perhitungan dan
pertanggung jawaban. Kepala sekolah berfungsi sebagai otorisator dan disamping
itu dilimpahi pula fungsi ordonator untuk memerintahkan pembayaran, sedang
bendaharawan sekolah dilimpahi fungsi ordonotar yang hanya untuk menguji hak
atas pembayaran.
h)
Pengelolaan Administrasi Tata Usaha
Administrasi tata usaha merupakan kegiatan
pencatatan tentang segala sesuatu yang terjadi dalam sekolah untuk digunakan
sebagai bahan keterangan bagi pimpinan. Administrasi tata usaha itu meliputi
segenap kegiatan mulai dari pembuatan surat, pengelolaan, penataan sampai
dengan penyimpanan semua surat atau bahan keterangan yang diperlukan oleh
sekolah.
i)
Administrasi Hubungan Sekolah dan Masyarakat
Sekolah adalah bagian dari masyarakat yang
berada/berkedudukan di tengah-tengah lingkungan masyarakat. Dengan demikian
sekolah perlu menjalin hubungan yang erat dengan masyarakat sekitar. Adapun
jalinan sekolah dan masyarakat dapat diwujudkan dalam kegiatan pentas seni,
pameran dan kegiatan-kegiatan sekolah.
Dari beberapa tugas administrasi diatas adapun
usaha yang dapat dilakukan oleh kepala sekolah atau sepervisor dalam rangka
memperbaiki dan mengembangkan mutu pendidikan disekolah terhadap
pengajaran guru-guru ialah :
·
Mengadakan evaluasi dengan jalan
mengobservasi kegiatan-kegiatan mengajar pada guru, dan membuat catatan-catatan
harian. Dari catatan-catatan itulah kepala sekolah atau supervisor selanjutnya
memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk yang diperlukan. Blangko catatan
observasi yang memuat berbagai aspek yang perlu diamati dan dicatat hendaknya
telah tersedia di sekolah.
·
Memberikan kesempatan kepada guru
untuk mengadakan observation visit atau kunjungan observasi, yakni mengamati
demonstrasi mengajar yang selalu dilakukan oleh guru yang telah berpengalaman,
yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi antara mereka.
·
Memberi bimbingan dalam membuat dan
merencanakan pekerjaan mereka, seperti bimbingan dalam membuat persiapan
mengajar, memilih bahan pelajaran, memilih metode mengajar yang sesuai,
menentukan kesempatan-kesempatan apa yang diperlukan untuk mengadakan hubungan
sekolah dan masyarakat atau orang tua murid, cara-cara menggunakan alat-alat
peraga dalam mengajar, cara membuat dan menyusun tes atau soal-soal ulangan
dalam rangka mengevaluasi hasil belajar murid-murid,dsb.
Pekerjaan sebagai guru (mengajar) bukan hanya
sekedar bekerja untuk mencari nafkah. Mengajar dan mendidik adalah profesi yang
memerlukan suatu keahlian khusus serta bakat ataupun minat yang besar.
Pekerjaan sebagai pendidik adalah juga tugas yang bersifat sosial dan amal.
Tidak semua orang yang telah menyelesaikan pendidikannya disuatu lembaga
pendidikan guru atau sekolah guru akan dengan sendirinya telah dapat dan suka
serta mempunyai minat yang besar terhadap pekerjaaannya sebagai guru.
BAB III
PENUTUP
Setelah mengkaji
materi, kami dapat menyimpulkan bahwa administrasi pendidikan adalah rangkaian
kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok organisasi dalam hal ini adalah siapa
saja yang terlibat dalam lembaga pendidikan yang diselenggarakan di
lingkungan tertentu utamanya lembaga pendidikan formal untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah di rencanakan secara efektif dan efisien.
Suatu penerapan
administrasi pendidikan dalam pengelolahan administrasi pendidikan sekolah
merupakan suatu perbuatan atau kegiatan yang diterapkan dalam lingkungan
sekolah yang dilakukan oleh sekelompok organisasi guna mencapai tujuan yang
telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Jelaslah bahwa penerapan administrasi sangat penting di sekolah.
Penerapan administrasi ini juga harus didukung oleh peran seluruh personel
sekolah antara lain yaitu guru dan kepala sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, Adinistrasi
Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Daryanto, Adinistrasi
dan Manajemen Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013.
Purwanto,
Ngalim, Adminnistrasi dan supervisi
pendidikan, Bandung; PT. REMAJA ROSAKARYA, 2009.
https://bab 2-08208241006.pdf-Adobe Acrobat
Reader Dc,
http://iraceritapelajarandanimpian.blogspot.co.id/2012/12/penerapan-administrasi-pendidikan-dalam.html.
https://mitsurikaazura.wordpress.com/2014/05/22/guru-sebagai-administrasi-pendidikan/.
http://ayomipale.blogspot.co.id/2010/04/peranan-administrasi-pendidikan-di.html
[9]Ngalim Purwanto, Adminnistrasi dan supervisi pendidikan, (Bandung;
PT. REMAJA ROSAKARYA, 2009). Hal. 4
[11]https://internesebagaisumberbelajar.blogspot.com/2010/07/pengertian-penerapan.html?m=1,
di akses pada tanggal 24-mei-2016 pukul 12:39
[12] https://bab
2-08208241006.pdf-Adobe Acrobat Reader Dc, di akses pada tanggal 24-mei-2016
pukul 13:04
[13]
http://iraceritapelajarandanimpian.blogspot.co.id/2012/12/penerapan-administrasi-pendidikan-dalam.html.
diakses tanggal 27 Mei 2016, pukul 09:00
[14]https://mitsurikaazura.wordpress.com/2014/05/22/guru-sebagai-administrasi-pendidikan/.
Diakses tanggal 27 Mei 2016, pukul 09:10 WIB
[15] http://ayomipale.blogspot.co.id/2010/04/peranan-administrasi-pendidikan-di.html.
diakses tanggal 27 Mei 2016, pukul 09:15 WIB
[16] Ibid....,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar