Kedudukan
Ilmu Pengetahuan dalam Islam
Makalah Ini Di
Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Islam dan Ilmu Pengetahuan
Disusun
Oleh Kelompok II:
Askur Hadi
Dewi Shintawati
Dhona Arba
DOSEN
PENGAMPU :
ARISTHOPAN FIRDAUS, M.S.I
ARISTHOPAN FIRDAUS, M.S.I
JURUSAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS
TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN FATAH
PALEMBANG
TAHUN 2015/2016
A. Latar belakang
B.
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana
keutamaan ilmu dalam Islam?
2.
Bagaimana
perintah mencari ilmu dalam Islam?
3.
Bagaimana
kedudukan orang berilmu dalam Islam?
4.
Apa
isyarat Al-Qur’an tentang pentingnya menguasai ilmu pengetahuan?
C.
Batasan
Masalah
1.
Hanya
membahas mengenai keutamaan ilmu dalam Islam.
2.
Hanya
membahas perintah mencari ilmu di dalam Islam.
3.
Hanya
membahas kedudukan orang berilmu dalam Islam
4.
Hanya
membahas isyarat Al-Qur’an tentang pentingnya ilmu pengetahuan.
D.
Tujuan
penulisan
1.
Untuk
memahami keutamaan ilmu dalam Islam
2.
Untuk
mengetahui perintah mencari ilmu dalam Islam
3.
Untuk
mengetahui bagaimana kedudukan orang berilmu dalam Islam
4.
Untuk
mengetahui isyarat Al-Qur’an mengenai pentingnya menguasai ilmu pengetahuan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Keutamaan Ilmu dalam Islam
Islam sejatinya menuntut
pengembangan ilmu dan teknologi yang harus menyentuh kepentingan mengangkat
harkat dan martabat kehambaan kepada Allah dan membenarkan dirinya sebagai
khalifah Allah di muka bumi. Mutlak adanya, bahwa peralihan ilmu dan teknologi
dalam persepsi Islam, harus selalu bergandengan dengan aspek ketauhidan. Hal
ini didukung oleh sebuah hadis Rasulullah SAW. yang berujar, “Barangsiapa
ditanya tentang ilmu dan ia menyembunyikannya, maka ia akan dirantai oleh api
neraka”. Kemudian dikukuhkan pula oleh sebuah diktum Nabi yang memandang betapa
pentingnya ilmu dan teknologi. Barangsiapa yang menghendaki dunia, maka wajib
dengan ilmu. Atau yang menghendaki akhirat juga wajib dengan ilmu. Bagi yang
menghendaki keduanya, harus pula dengan ilmu.[1]
Konsep ilmu
dalam islam bukanlah suatu gagasan yang terbatas dan elitis. Ilmu merupakan
pengetahuan distributive. Ilmu bukan monopoli Individu, kelompok, atau
jenis kelamin. Ilmu juga tak terbatas hanya pada suatu disiplin tertentu tetapi
mencakup dimensi pengetahuan dan seluruh spectrum fenomena-fenomena alamiah.
Sungguh islam menempatkan ilmu dengan adil.
Kedudukan
ilmu pengetahuan dalam Islam sangat sentral. Keutamaan ilmu tersirat dalam
wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW. berupa kunci ilmu, yakni اقرأ “membaca”. Tersurat dalam peringatan
di dalam Al-Qur’an surah Ar-Rum ayat 29, yang artinya berbunyi “tetapi orang-orang
yang zalim mengikuti keinginannya tanpa ilmu, maka siapakah yang dapat memberi
petunjuk kepada orang yang telah di sesatkan Allah? Dan tidak ada seorang
penolongpun bagi mereka.” Maka, dapat dikatakan bahwa ketiadaan ilmu akan
menyesatkan, serta tegas dinyatakan bahwa menuntut ilmu itu wajib dan berlaku
selama manusia masih hidup. Hal ini menunjukan bahwa konsep pembelajaran
sebagai suatu proses pembentukan dan perbaikan diri secara dinamis dan kontinyu
merupakan acuan yang dikehendaki dalam Islam. Dengan sistem pendidikan seumur
hidup, maka akan lahir good citizen (warga negara yang baik) yang memiliki
kepribadian utuh.Perlu kita ketahui, bahwa dalil-dalil keutamaan ilmu dalam
Al-Qur’an banyak sekali. Di antaranya adalah firman-Nya: “Allah akan
meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS Al-Mujadalah [58]: 11)
Ibnu ‘Abbas
r.a. mengatakan, “Para ulama memiliki derajat di atas orang-orang mukmin
sebanyak tujuh ratus derajat, jarak di antara dua derajat tersebut perjalanan
lima ratus tahun[2]
Realita berbicara, Alquran sebagai
kitab panduan umat manusia memuat ratusan ayat yang mengungkapkan tentang ilmu,
mengajak manusia untuk berfikir dan melakukan penalaran (mengamati,
memeperhatikan, memikirkan dan menyelidiki dengan seksama), serta memberikan
penghormatan orang-orang yang suka menggunakan akal pikirannya. Ini merupakan
bukti otentik yang tak dapat diragukan lagi akan pentingya kedudukan ilmu dalam
Islam.
Selain itu Alquran tidak
bertentangan dan tidak akan berseberangan dengan hakikat ilmu pengetahuan. Akal
manusia akan selalu didorong oleh Alquran untuk mendalami ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, kedudukan ilmu pengetahuan dan agama dalam perspektif Islam
bersifat intergral, bukan dikotomis.
Dari kolaborasi antara ilmu
pengtahuan dan agama, diharapkan selain manusia mampu membedakan fakta ilmiah
dengan teori ilmiah, juga yang terpenting mampu menemukan bagaimana konsep
nilai, teori atau paradigma itu dalam perspektif Alquran.
Secara singkat, dibawah ini akan
diuraikan kedudukan ilmu pengetahuan dalam perspektif Islam.
a. Manusia diangkat sebagai khalifatulllah (penguasa), dan
dibedakan dari makhluk lain karena ilmunya. Alquran menceritakan bagaimana Nabi
Adam diberi pengetahuan tentang konsep totalitas dan malaikat disuruh sujud
kepadanya. Beberapa kali Allah mengaitkan penciptaan manusia dengan
kemampuannya untuk memiliki dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu
tugas manusia di dunia harus dapat menggali potensi diri (menguasai ilmu dan
teknologi), dengan tujuan agar dapat memahami, mengungkapkan, dan mengembangkan
ilmu pengetahuan.
b. Hakikat manusia tidak terpisah dari kemampuannya untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan. Ilmu yang disertai iman adalah ukuran derajat manusia.
c. Alquran diturunkan dengan ilmu Allah, dan hanya dapat direnungkan atau
dimengerti maknanya oleh orang-orang yang berilmu. Untuk memperoleh petunjuk
dari Alquran, bukan saja diperlukan ketakwaan dan keimanan, tetapi juga ilmu
pengetahuan.
d. Alquran memberikan isyarat bahwa yang berhak memimpin umat ialah yang
memiliki ilmu pengetahuan.
e. Allah melarang manusia untuk mengikuti suatu perbuatan tanpa memiliki
ilmu mengenainya. Di sini Islam menuntut agar manusia tidak bersikap dan
bertindak kecuali berdasarkan ilmu.[3]
B. Perintah
Mencari Ilmu
C. Kedudukan
Orang berilmu
D. Isyarat
Al-Qur’an tentang pentingnya menguasai ilmu pengetahuan
Izinkan saya mengambil kepelbagaian manfaat daripada artikel di atas. Semoga Allah sentiasa memberkati usaha yang baik ini
BalasHapus