Kamis, 21 Juli 2016

Kel. 10 Word Square dan Scramble



Model Pembelajaran Word Square dan Scramble


Disusun Sebagai Tugas Kelompok
Mata Kuliah Ilmu Pendidikan Islam


Dosen Pengampu: Nurlaila, M.Pd.I





Disusun Oleh Kelompok 6:

Bagus Pamungkas (1532100092)
Aji Effendi (15321000)


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AJARAN 2016/2017

Model Pembelajaran Word Square dan Scramble

A.    Model Pembelajaran Word Square

1.      Pengertian Model Pembelajaran Word Square

     Secara kaffah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan untuk mempresentasikan sesuatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah bentuk yang lebih komprehensif.[1] Arends (1997) menyatakan, “The term teaching model refers to a perticular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment, and management system.” Istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungan, dan sistem pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada pendekatan, strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangakat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya.[2]
     Word square berasal dari kata word yang artinya kata[3] dan square yang artinya persegi.[4] Word square merupakan model yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. hampir sama dengan teka teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada, namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau angka penyamar atau pengecoh.
     Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran.Tinggal bagaimana Guru dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf/angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.
     Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini merupakan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru membagikan lembar kegiatan atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. 
     Instrument utama metode ini adalah lembar kegiatan atau kerja berupa pertanyaan atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan huruf acak pada kolom yang telah disediakan.

2.      Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square

     Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square adalah sebagai berikut :

a.       Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.

b.      Guru membagikan lembaran kegiatan sesuai contoh.

c.       Siswa menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban secara vertikal, horizontal maupun diagonal.

d.      Berikan poin setiap jawaban dalam kotak





Contoh Jawaban (Untuk Mapel PKn)
S
Y
E
N
I
E
K
K
K
A
G
U
A
N
D
M
E
N
N
B
A
R
T
I
R
T
D
G
A
N
R
N
R
S
U
S
U
D
G
T
U
T
G
R
Z
I
O
O
L
S
A
I
U
I
N
R
P
A
I
P
A
N
F
I
A
S
O
L
I
O
A
U
S
R
I
N
H
B
C
N
U
Contoh Soalnya :
1)   Asas dalam menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat orang tersebut dilahirkan disebut asas…
2)   Negara Indonesia memakai asas kewarganegaraan berdasarkan keturunan yang disebut asas ius…
3)   Seseorang yang mempunyai dua kewarganegaraan dari  dua Negara yang berbeda disebut...
4)   Hak dimiliki seseorang untuk memilih kewarganegaraannya disebut hak...
5)   Penentuan kewarganegaraan seseorang berdasarkan kelahiran dan…

3.      Kelebihan dan Kekurangan Model Pemebelajaran Word Square

       Beberapa kelebihan dari model pembelajaran Word Square yaitu:
a.       Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. 
b.      Melatih untuk berdisiplin.
c.       Dapat melatih sikap teliti dan kritis.
d.      Merangsang siswa untuk berpikir efektif.
     Model pembelajaran ini mampu sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi yang disampaikan. Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari jawaban dalam lembar kerja. Dan tentu saja yang ditekankan disini adalah dalam berpikir efektif, jawaban mana yang paling tepat.
     Sedangkan beberapa kekurangan dari model pembelajaran word square yaitu:
1)     Mematikan kreatifitas siswa. 
2)     Siswa tinggal menerima bahan mentah.
3)     Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya.
     Dalam model pembelajaran ini siswa tidak dapat mengembangkan kreativitas masing-masing, dan lebih banyak berpusat pada guru. Karena siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru, dan jawaban dari lembar kerja pun tidak bersifat analisis, sehingga siswa tidak dapat menggali lebih dalam materi yang ada dengan model pembelajaran word square ini.
     Dari penjelasan tentang model pembelajaran word square di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran word square adalah suatu pengembangan dari metode ceramah namun untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan maka diberikan lembar kerja yang didalamnya berisi soal dan jawaban yang terdapat dalam kotak kata. Membutuhkan suatu kejelian dan ketelitian dalam mencari pilihan jawaban yang ada dengan tepat.

B.     Model Pembelajaran Scramble

1.      Pengertian Model Pembelajaran Scramble

     Scramble merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang artinya perebutan.[5] Scramble merupakan permainan yang digemari oleh semua orang tidak hanya anak-anak karena permainan ini melibatkan kejelian pikiran dan pengetahuan untuk menyusun kata atau frase. Metode ini mendorong peserta didik untuk berfikir secara aktif dengan materi (kata teracak) yang ada.
     Model Pembelajaran Scramble tampak seperti Model Pembelajaran Word Square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam kotak-kotak jawaban, tetapi sudah dituliskan namun dengan susunan yang acak, nah siswa nanti bertugas mengkoreksi ( membolak-balik huruf ) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat/ benar. Model pembelajaran scramble tampak seperti model pembelajaran word square, bedanya jawaban soal tidak dituliskan di dalam kotak-kotak jawaban, tetapi sudah dituliskan, namun dengan susunan yang acak, jadi siswa bertugas mengoreksi (membolak-balik huruf) jawaban tersebut sehingga menjadi jawaban yang tepat / benar.

2.      Langkah-langkah Model pembelajaran scramble

     Adapun langkah-langkah metode scramble adalah:
a.   Guru menyajikan materi sesuai topic, misalnya guru menyajikan materi pelajaran tentang “Tata Surya”
b.   Setelah selesai menjelaskan tentang Tata Surya, guru membagikan lembar kerja dengan jawaban yang diacak susunannya.
c.   Buat pertanyaan yang sesuai dengan mapel
d.  Buat jawaban yang diacak hurufnya
     Media :
a.    Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
b.    Buat jawaban yang diacak hurufnya
   Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
a.    Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
b.    Membagikan lembar kerja sesuai contoh.
c.    Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan kata kunci (jawaban) dari pertanyaan pada kolom A!
   Kolom A:
1)   Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …
2)    … digunakan sebagai alat pembayaran yang sah
3)   Uang … saat ini banyak dipalsukan
4)   Nilai bahan pembuatan uang disebut nilai …
5)   Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau jasa disebut nilai …
6)   Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan mata uang asing disebut …
7)   Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai …
8)   dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut …
9)   perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di bank untuk membayar sejumlah uang disebut …
   Kolom B:
1)   Tarreb............................. (Contoh : Jawaban Yang Benar……Barter)
2)   Ganu...............................
3)   Trasek.............................
4)   Kistrini...........................
5)   Liri..................................
6)   Sruk................................
7)   Minalon..........................
8)   Saksitran.........................
9)   Kec.................................

3.      Kelebihan dan Kekurangan Model pembelajaran Scramble

   Kelebihan Model pembelajaran Scrambel di antaranya:
a.    Memudahkan mencari jawaban
b.    Mendorong siswa untuk belajar mengerjakan soal tersebut
c.    Semua siswa terlibat
d.   Kegiatan tersw dapat mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
e.    Melatih untuk disiplin
   Kekurangan model pmbelajaran scramble di antaranya:
a.    Siswa kurang berfikir kritis
b.    Bisa saja mencontek jawaban teman lainnya
c.    Mematikan kreatifitas siswa
d.   Siswa tinggal menerima bahan mentah
     Model permainan seperti ini biasanya menimbulkan suara gaduh. Hal tersebut jelas akan mengganggu kelas yang berdekatan.

C.    Simpulan

            Word square merupakan model yang memadukan kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban. hampir sama dengan teka teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada, namun disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau angka penyamar atau pengecoh. Dan Scramble merupakan permainan  yang melibatkan kejelian pikiran dan pengetahuan untuk menyusun kata atau frase. Model pembelajaran word square  dan scramble mengutamakan peran aktif peserta didik dalam pembelajaran untuk membangun proses berfikir peserta didik sehingga peserta didik lebih berfikir kreatif.

Daftar Pustaka

Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,             Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan         Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme      Guru, Jakarta: Rajawali Pers
Shadily, Hassan dan Echols, John M. 2005. Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta:      PT Gramedia



                [1]Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 21
                [2]Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 133
                [3] John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia, 2005), hlm. 652
                [4]Ibid., hlm. 549
                [5]Ibid.,  hlm. 505

Tidak ada komentar:

Posting Komentar