TAKE AND GIVE AND CONSEPT SENTENSE
DOSEN PENGAMPU: NURLAILA
MATA KULIAH: ILMU PENDIDIKAN ISLAM
DISUSUN OLEH KELOMPOK: 5
ARDI PRABOWO (1532100087)
ABI SYARIPUNNAHR (1532100072)
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
FAKULTAS TARBIYAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
TAHUN AJARAN 2015-2016
A.
Take and Give
Istilah take
and give sering dikonotasikan orang dengan”saling member dan saling
menerima”. Maka saling menerima dan member itu jugalah yang menjadi intisari
dari model pembelajaran Take and give
ini. “beberapa ahli percaya bahwa suatu mata pelajaran benar-benar dikuasai
banyak apabila peserta didik mampu mengajarkan pada peserta lain”.
Jadi
model pengertian pembelajaran Take and
give ini adalah rangkaian penyajian
data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa yang didalam kartu itu
sendiri ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal oleh masing-masing siswa.
Kemudian siswa mencari pasangan masing-masing untuk bertukar pengetahuan yang
ada padanya sesuai dengan yang didapatnya dikartu, lalu kegiatan pembelajaran
diakhiri dengan mengevaluasi siswa dengan menanyakan pengetahuan yang ada
padanya dan yang dia terima dari pasangannya.[1]
Dengan demikian komponen yang berperan penting dalam Model Pembelajaran Take and give ini adalah penguasaan
materi melalui kartu, berpasangan dengan saling bertukar informasi, dan
pengevaluasian yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan atau penguasaan
siswa terhadap materi yang diberikan di dalam kartu dan kartu pasanganya.[2]
B. Langkah-langkah
take and give:
1.
Siapkan kelas sebagaimana
mestinya.
2.
Jelaskan materi sesuai topik
menit.
3.
Untuk memantapkan penguasaan
peserta, tiap siswa diberi masing-masing satu kartu untuk dipelajari (dihapal)
kurang lebih 5 menit.
4.
Semua siswa disuruh berdiri
dan mencari pasangan untuk saling menginformasikan materi sesuai kartu
masing-masing. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu control.
5.
Demikian seterusnya sampai
tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing.
6.
Untuk mengevaluasi
keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang sesuai dengan kartunya (kartu orang
lain).
7.
Strategi ini dapat
dimodifikasikan sesuai keadaan.[3]
C.
Kelebihan dari metode pembelajraran take and give ini
adalah :
1.
Siswa akan lebih cepat
memahami penguasaan materi dan informasi karena mendapatkan informasi dari guru
dan siswa yang lain.
2.
Dapat menghemat waktu dalam
pemahaman dan penguasaan siswa akan informasi.[4]
D.
Setiap kelebihan pasti ada kekurangan dari metode ini
adalah :
1.
Bila informasi yang
disampaikan siswa kurang tepat (salah) maka informasi yang diterima siswa lain
pun akan kurang tepat.
2.
Tidak efektif dan terlalu
bertele-tele.
3.
Pada saat mencari pasangan
akan terjadi ketidakteraturan karena ada siswa yang lari sana dan lari sini.[5]
4.
Kemampuan siswa untuk
menyampaikan materinya pada temanya kurang sesuai dengan apa yang diharapkan.
5.
Adanya siswa yang bertemu
dengan pasanganya, bukanya membahas
materi pelajaran tetapi bercerita tentang masalah lain.
E.
Kesimpulan:
Model pembelajaran menerima dan memberi:
Model pembelajaran menerima dan memberi:
1.
Siapkan kartu dengan yang
berisi nama siswa dan bahan belajar,
2.
Informasikan kompetensi,
3.
Menyajikan materi,
4.
Pemantapan materi, pada tahap
pemantapan tiap siswa disuruh berdiri dan mencari teman dan saling informasi
tentang materi atau pendalaman-perluasannya kepada siswa lain kemudian mencatatnya
pada kartu, dan seterusnya dengan siswa lain secara bergantian,
5.
Evaluasi, dan
6.
Refleksi.
A. CONSEPT SENTENSE
Model concept sentence merupakan salah tipe model
pembelajaran yang dikembangkan dari Cooperative Learning. Model Concept
Sentence adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan memberikan kartu-kartu
yang berisi beberapa kata kunci kepada siswa, kemudian kata kunci-kata kunci
tersebut disusun menjadi beberapa kalimat dan dikembangkan menjadi
paragraf-paragraf. Model ini dilakukan dengan siswa dibentuk kelompok heterogen
dan membuat kalimat dengan minimal 4 kata kunci sesuai materi yang disajikan. [6]
Model Concept Sentence merupakan model
pembelajaran yang diawali dengan menyampaikan kompetensi, sajian materi,
membentuk kelompok heterogen, guru menyiapkan kata kunci, sesuai materi bahan
ajar, dan tiap kelompok membuat kalimat berdasarkan kata kunci (Guruclub:
2008). Prosedur selanjutnya dalam pembelajaran ini adalah mempresentasikan
hasil belajar secara bergantian di depan kelas.
B.
Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut :
1.
Guru menyampaikan kompentensi yang ingin dicapai.
2.
Guru menyajikan materi secukupnya.
3.
Guru membentuk kelompok yang anggotanya ± 4 orang secara
heterogen.
4.
Guru Menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang
disajikan.
5.
Tiap kelompok disuruh membuat beberapa kalimat dengan
menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
6.
Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno
yang dipandu oleh Guru.
C. Terdapat
beberapa kelebihan model pembelajaran concept sentence. Kelebihan model concept
sentence tersebut meliputi:
1.
meningkatkan semangat belajar siswa,
2.
membantu terciptanya suasana belajar yang kondusif,
3.
memunculkan kegembiraan dalam belajar,
4.
mendorong dan mengembangkan proses berpikir kreatif,
5.
mendorong siswa untuk memandang susuatu dalam pandangan
yang berbeda,
6.
memunculkan kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik,
7.
memperkuat kesadaran diri,
8.
lebih memahami kata kunci dari materi pokok pelajaran,
9.
siswa yang lebih pandai mengajari siswa yang kurang
pandai.[7]
D. Sedangkan kelemahan model pembelajaran ini adalah:
1.
hanya untuk mata pelajaran tertentu;
2.
Untuk yang pasif mengambil jawaban dari temannya.[8]
DAFTAR PUSTAKA
v Huda. 2013. Model-model
pengajaran dan pembelajaran, yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR
v Dewi, M.P. Dkk.
2014. Model Pembelajaran Take And Give, Jakarta: Universitas Ganesa
Jurusan
v Kurnia, P.
2012. Pembelajaran Metode Concept Centence, Pasar Ambacang Padang: Universitas Bung Hatta
[1] Huda, Model-model
pengajaran dan pembelajaran, (yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR, 2013). Hlm. 58
[2] Ibid,
Hlm. 60
[3] Dewi,
M.P. dkk. Model Pembelajaran Take And Give, (Jakarta: Universitas Ganesa
Jurusan, 2014). Hlm. 25
[4] Ibid,
Hlm. 26
[5] Ibid,
Hlm. 27
[6] Kurnia, P. Pembelajaran Metode Concept
Centence, (Pasar Ambacang Padang: Universitas Bung Hatta. 2012). Hlm. 34
[7] Ibid,
Hlm. 36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar