Kamis, 21 Juli 2016

Kel. 11 Sejarawan Abad 8-9 H




TUGAS KELOMPOK
MATA KULIYAH HISTORIOGRAFI
SEJARAWAN ABAD 8-9 H




DISUSUN      OLEH : 
AGUS RIYANTO
ALI MURSYID
DEWI NURJANAH
DOSEN PENGAMPU
IBU NYANYU SORAYA ,M.HUM
PENDIDIKAN AGAMA ISLA
UNIVERSITAS ISLAM NEGRFAKULTAS ILMU TARBIYAG YH NEI RADEN  FATAH PALEMBANG
2015


Kata pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada IBU NYANYU SORAYA M.Hum selaku dosen pembimbing mata kuliah Historiografi UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
 Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
 Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Palembang, 15 MEI 2016


Penyusun





DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI........................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN.................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN..................................................................................................................... 5
1.IBN AL-KHATIB................................................................................................................ 5
2. KHALIL BIN SYAHIIN AL-ZHARI............................................................................... 5
3. AL- SHAFADI.................................................................................................................... 5
4. IBN HAJAR AL ASHQALANI........................................................................................ 6
5. ABU –I-FIDA..................................................................................................................... 6
6. AL-KHALIDI.................................................................................................................... 6
7.. IBN KHALDUN................................................................................................................ 7
Penutup
Kesimpulan............................................................................................................................... 9
Daftar pustaka................................................................................................................ 10












PENDAHULUAN
Ibn al-khatib aialah seorang sastrawan, penulis, sejarawan , politikus,sekaligus materi yang terbunuh. Lisanuddin Abu Abdullah Muhamad Al-Salamani, penulis Al-lhathah fi Akbar Gharnatha(2 jilid) yang dipublikasikan di kairo (1319 H).
Khalil bin syahin ialah organisasi khusus keturunan para penguasa dinasti mamluk.
Shalshuddin abu al-shafd khalli bin Aybak bin ‘Abdullah al-shatadt al-syafi’i ia adalah seorang imam, penyanyi sekaligus sastrawan kesamaannya di masanya. Ia menimba ilmu fiqh, sastra dan hadis semenjak kecil
Ahmad bin hajar lahir di mesir tahun 1373 M. Ayahnya, yang juga seorang muhaddis besar di masanya, meninggal sebelum ahmad berusia dua tahun . karena itu, tumbuh dewasa di bawah asuhan salah seorang keluarganya.
Nama lengkapnya adalah Waliyuddin ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Abi Bakr Muhammad ibn Al-Hasan ibn Khaldun. Lahir di Tunisia di awal Romadhon 732 H (20-mei-1333 M) dan wafat di Kairo pada 25 Romadhon 808 H (19-Mare-t 1406).
Ahmad bin hajar lahir di mesir tahun 1373 M. Ayahnya, yang juga seorang muhaddis besar di masanya, meninggal sebelum ahmad berusia dua tahun . karena itu, tumbuh dewasa di bawah asuhan salah seorang keluarganya.
Abu-i-Fida menyelesaikan penulisan dan revisi karya itu sekitar tahun 721 H saqat berusia 57 tahun..
Selain ibn Hajar Al-atsqalani, Al-Aini, dan ibn ‘Arab Syeih yang hidup semasa dengan Al-Maqdzi, terdapat dua nama lain yang meskipun tidak secara khusus menekuni sejarah, tetapi keduanya ,meninggalkan karya yang penting sekaligus berharga dan guna memahami dasar-dasar pemerintahan dan administrasi negara di Mesir serta Syam pada abad pertengahan.
Nama lengkapnya adalah Waliyuddin ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Abi Bakr Muhammad ibn Al-Hasan ibn Khaldun




1.        Ibn al khatib
A.    Riwayat Hidup
Ia adalah seorang sastrawan, penulis, sejarawan , politikus,sekaligus materi yang terbunuh. Lisanuddin Abu Abdullah Muhamad Al-Salamani, penulis Al-lhathah fi Akbar Gharnatha(2 jilid) yang dipublikasikan di kairo (1319 H).
            Lahir tahun 713 H/1313 M di lusya, desa kecil di selatan Granada Andalusia(spanyol). Sedari kecil menetap di granada mengikuti kepindahan ayahnya yang menjadi pejabat  pada pemerintahan Bani Nashr. Selanjutnya menimba ilmu pengetahuan dari sejumlah ulama terkemuka masa itu, sehingga muncul sebagai seorang sastrawan dari politikus yang handal, tidak hanya Canada tapi juga seantero Andalusia. Ia pernah menjadi menteri beberapa kali, turun naik, sampai akhirnya terbunuh dalam penjara di luar granada pada tahun 776 H/ 1774 M.
            Al-lhathah fi Akbar Gharnatha dianggap sebagai salah satu karya sejarah terpenting ibn al khatib. Karya ini mencatat biografi para tokoh terkemuka di granada selalu satu ibukota Andalusia dari pusat pemerintahan bani nashr, sejak berdirinya dinasti islam di Andalusia hingga masa hidup penulisnya.[1]
2.        Khalil bin syahin al-zhahiri
A.    Riwayat Hidup
Lahir pada tahun 1373 M di bait al- maqdis, palistina. Ayahnya seorang amir dinasti mamluk yang disebut firqoh anld an-nas. Yaitu organisasi khusus keturunan para penguasa dinasti mamluk.
      Dari sini karier ibn syahin terus melesat. Pada tahun 1334 M Berturut-turut ia menjabat sebagai wakil gubernur dan pejabat di iskandarian.[2]

3.        Al-shafadi
A.    Riwayat Hidup
Shalshuddin abu al-shafd khalli bin Aybak bin ‘Abdullah al-shatadt al-syafi’i ia adalah seorang imam, penyanyi sekaligus sastrawan kesamaannya di masanya. Ia menimba ilmu fiqh, sastra dan hadis semenjak kecil. Diantara gurunya adalah ibn sayyid Al-Ndj imam tajuddin al-subki mengatakan”al- shafadi telah menulis sekitar 600 buku.  Saya sendiri bersahabat baik dengannya sejak kecil. [3]
4.             Ibn hajar al-ashqalani
A.    Riwayat hidup
Ahmad bin hajar lahir di mesir tahun 1373 M. Ayahnya, yang juga seorang muhaddis besar di masanya, meninggal sebelum ahmad berusia dua tahun . karena itu, tumbuh dewasa di bawah asuhan salah seorang keluarganya. Ia mulai bersekolah ketika usianya lima tahun bahkan diusia sembilan tahun mampu menghafal al-qur’an , konon ia sanggup menghafal surah maryam selama satu hari, berkat kekuatan hafalannya ia mampu menghafal satu surah. Al Qur’an sebanyak dua kali sekali untuk menhafalkan dan sekali lagi di baca sendiri , dan kali ketiga telah hafal.[4]
            Dalam usia 11 tahunibn hajar pergi ke mekkah dan menetap disana guna mendalami ilmu fiqh. Namun akhirnya beralih ke dua hadits dan memutuskan untuk menekuninya. Ia sampai berpindah pindah dari hijaz, syam, kairo,dan yaman untuk mempelajari ilmu hadits hingga menjadi seseorang muhaddisin handal perlahan-lahan nama ibn hajar menjadi harum dalam karcah ilmu pengetahuan.
Kebenaran karya – karya besarnya di bidang hadist, fiqh dan biografi juga tersebar di mana-mana salah satunya diantaranya adalah figh .
Ibn hajar mulai menulis fark al rbi pada tahun 1470 M. Begitu karya itu selesai dikerjakan ,maka diadakan pesta besar-besaran dengan hiburan sirkus hewan – hewan dll yang membacakan syair-syair pujian . pesta itu dihadiri oleh mamluk selama hidupnya.
Diantara Karya-karya ibn hajar yang terkenal ialah : azl fsklkak & tamyiz Al-Shahabah yang berarti biografi para sahabat nabi dan disusun secara alfabetis Arab sehingga mudah dipahami dan di pergunakan . Lali Ad-Durar Al-kuminah fi A’yan Al mi’ah As-tis minah. Yang memuat biografi para tokoh laki-laki dan perempuan  abad ked-8.
5.             ABU –I-FIDA
Abu-i-Fida menyelesaikan penulisan dan revisi karya itu sekitar tahun 721 H saqat berusia 57 tahun. Sedangkan berbagai bagian dari karya ini telah dipublikasikan di Eropa pada tahun 1650 M. [5]


6.             AL-KHALID : SEJARAH TATA NEGARA
Selain ibn Hajar Al-atsqalani, Al-Aini, dan ibn ‘Arab Syeih yang hidup semasa dengan Al-Maqdzi, terdapat dua nama lain yang meskipun tidak secara khusus menekuni sejarah, tetapi keduanya ,meninggalkan karya yang penting sekaligus berharga dan guna memahami dasar-dasar pemerintahan dan administrasi negara di Mesir serta Syam pada abad pertengahan.kedua nama tersebut adalah Khalil bin Syahin dan Al-Khalidi.tokoh terakhir yang menulis buku tentang administrasi negara yang sampai sekarang belum banyak Diketahui banyak orang.[6]
7.        Ibn Khaldun
A.    Riwayat Hidup
Nama lengkapnya adalah Waliyuddin ‘Abd al-Rahman ibn Muhammad ibn Muhammad ibn Abi Bakr Muhammad ibn Al-Hasan ibn Khaldun. Lahir di Tunisia di awal Romadhon 732 H (20-mei-1333 M) dan wafat di Kairo pada 25 Romadhon 808 H (19-Mare-t 1406).
Secara umum kehidupan ibn Khaldun dibagi dalam 4 fase :
Fase pertama, yaitu fase kelahiran, perkembangan, dan study.
Fase kedua, yaitu bertugas di pemerintahan dan terjun di dunia politik di Makhrij dan Andalusia dari tahun 751 H/ 1350 M sampai 776 H/ 1374 M.
Fase ketiga, yaitu fase kepengarangan, dari  tahun 776 H/ 1374 M sampai 784 H/ 1382 M.
Fase keempat, yaitu fase mengajar dan bertugas sebagai hakim negeri di Mesir dari tahun 784 H/ 1382 M sampai ia wafat tahun 808 H/ 1406 M.[7]

B.     Metode Sejarah Ibn Khaldun
Sebelum menulis karya sejarahnya yang terkenal, al-ibar, ibn Khaldun telah membaca banyak sekali karangan-karangan para sejarawan terdhulu. Dia mrnyatakan bawa di dalam karya-karya sejarah itu banyak sekali terdapat kekeliruan, tergelinciran, dan kesalahan.
Dapat disimpulkan pendapatnya tentang syarat-syarat yang harus di penuhi oleh sejarawan dan sebab-sebab penulisan kesalahan dalam penulisan sejarah.
a.       Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh seorang sejarawan
Ibn Khaldun menyebutkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh sejarawan bila ingin tulisannya tidak ditolak oleh pembaca karena dianggap tidak benar. Syarat-syarat itu adalah :
1)      Harus memiliki pengetahuan bandingan tenntang situasi-situasi dan kondisi-kondisi mendatang dalam semua aspek.
2)      Dia harus membandingkan kesamaan-kesamaan, atau membedakan keadaan-keadaan, kini dan masa lalu.
3)      Dia harus mengetahui keadaan dan sejarah orang- orang yang mendukung suatu peristiwa.
b.      Sebab-sebab Kesalahan dalam Penulisan Sjarah
Menurut ibn Khaldun ada beberap faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan dalam penulisan sejarah.
1)      Sikap memihak kepada suatu keprcayaan atau pendapat.
2)       Kepercayaan yang berebihan kepda para penutur .
3)      Ketidaksanggupan memahami apa yang sebenarnya dimaksud.
4)      Kepercayaan yang salah kepada kebenaran.
5)      Ketidaksanggupan menempatkan dengan tepat suatu kejadian dalam hubungan peristiwa-peristiwa yang sebenarnya,karena kabur dan rumit keadaan.[8]
C.     Sebagai Filosof Sejarah
Dalam pengeriannya yang sederhana, filsafat sejarah adalah tinjauan terhadap peristiwa-peristiwa historis secara filosofis untuk mengetahui faktor- faktor esendial yang mengendalikan peristiwa-peristiwa historis itu, untuk kemudian mengikhtisarkan hukum-hukum umum yang tetap, ytang mengarah perkembangan berbagai
 bangsa dan negara dalam berbagai masa dan generasi.
Ibn Khaldun sendiri berkata tentang buku Muqaddimah-nya sebagai berikut :” buku ini berisi sejarah dunia yang lengkap. Ia memberi alasan dan sebab kedalam peristiwa-peristiwa berbagai negara.ternyata ia menjadi bejana filsafat dan wadah bagi sejarah”.[9]



Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa penuulisan sejarah islam klasik tidak terlepas dari tokoh muslim pada zamannya seperti :
1.      Al-Khatib seorang sejaarawan yang bmerangkap juga sebagai politikus
2.      Khalil bin Syahin Al-Zhahiri sejarawan yang tidak terlalu populer namanya namun meninggalkan karya-karya yang sangat penting.
3.      Al-Shafadi
4.      Ibn Hajar Al-Atsqolani
5.      Abu -i-Fida
6.      Dan Al-Khalid

















DAFTAR PUSTAKA
Abdul ghani abdullah yusri.2004.historiografi(jakarta.rajagrafindo)
Yatim badri .1997.historiografi(yogyakarta.pt.logos wacana ilmu)


[1]Abdul ghani abdullah yusri.historiografi.(jakarta.rajagrafindo persada.2004)hal,63
[2] Ibid hal,73
[3] Ibid,hal,98
[4] Ibid,hal 114
[5] Ibid,hal 123
[6] Ibid,hal 62
[7] Yatim badri.historiografi.(yogyakarta.pt logos wacana ilmu.1997)hal,139-140
[8] Ibid, hal144-150
[9] Ibid,hal 151-152

Tidak ada komentar:

Posting Komentar